BLOK 8 VERTICAL OUTPUT. Rangkaian dimaksud dapat ditemukan pada TV Polytron dan TV Sony. Umumnya menggunakan IC op. Ada beberapa jenis IC vertikal-out yang.
BLOK 8 VERTICAL OUTPUT Yoke horisontal berfungsi sebagai ‘pelukis’ elektron secara horisontal (kanan-kiri), bila tanpa pembelok vertikal, maka hanya terbentuk garis lurus horisontal/mendatar pada tengah layar. Blok vertikal output berfungsi untuk menguatkan sinyal vertikal dari IC jungle untuk diumpankan ke yoke vertikal.
Yoke vertikal ini akan mengatur pembelokan elektron secara vertikal. Persyaratan utama penguat vertikal harus mampu menguatkan sinyal gigi gergaji secara linear. IC-IC vertikal didesain khusus untuk tugas ini.
Sebenarnya IC penguat vertikal tidak jauh berbeda dengan penguat/amplifier audio. Mulai dari cara kerja hingga sistem tegangan supplynya. Yang paling berbeda adalah bandwidth dari penguat itu sendiri, yaitu hanya sekitar 40 s/d 400Hz pada penguat vertikal.
Selain berfungsi sebagai penggerak yoke vertikal, blok ini juga mengeluarkan sinyal vertical pulse yang digunakan untuk sinkronisasi vertikal dan sinkronisasi OSD. V-Pulse umumnya diambil dari pin Pump-Out pada IC vertikal, meski tidak menutup kemungkinan untuk mengambil V-Pulse dari output atau dari input vertikal. Dalam penggantian IC dengan tipe alternatif, yang penting diperhatikan adalah kemampuan arus output defleksi maksimal dan tegangan kerja maksimal. Sebagai contoh LA78040 dapat diganti secara pin-to-pin dengan STV9302A. Pada penggunaan arus yang lebih tinggi, dapat diganti dengan LA78041 atau STV9328A atau seri-seri lain yang lebih aman (baca datasheet).
SKEMA DASAR BLOK OUTPUT VERTIKAL Pada gambar yang atas, penguat diberi supply non simetris. Vertikal input diberi masukan sinyal vertikal (berbentuk gigi gergaji) dari IC jungle/osilator. Vertikal pulse umumnya menuju ic program untuk digunakan sebagai sinkronisasi vertikal (V-SYNC). Tegangan supply vertikal umumnya diambil dari sekunder FBT, pada beberapa jenis TV, misalnya sasis TV china, tegangan supply vertikal diambil dari output SMPS dengan melalui transistor swith terlebih dahulu.
Pada sistem tegangan non simetris, secara normalnya tegangan keluaran (TP3) akan setengah dari VCC (VDC). Masukan yang dipakai adalah pin Input negatif (INV), sedangkan pin input positifnya diset pada tegangan referensi stabil. Bila tegangan referensi (TP1) diset pada 2V (diset oleh R10 dan R11), maka supaya penguat dapat bekerja dengan normal tegangan pada pin inputnya (TP2) harus sama/sekitar 2V juga. Dalam proses perbaikan, untuk memastikan normal tidaknya rangkaian vertikal output non simetris ini dengan cara melepas input (melepas R3), kemudian mengukur tegangan pada outputnya (TP3). Secara normal masing-masing harus terbaca TP1=0V, TP2=2V (atau bukan 0V, sembarang tegangan tergantung dari nilai-nilai komponen lain yang dipakai) dan TP3 akan setengah dari VCC. Dapat juga dengan cara tradisionil dengan menyentuh input dari vertikal dan akan terbaca simpangan tegangan pada outputnya. Mengacu cara kerja sebuah amplifier (atau op-amp), bila TP1 ada tegangan dan TP2 tidak ada tegangan, maka TP3 akan 0V.
Life hacker • There is a software called WinToFlash that does everything automatically. Win setup from usb portable diskette.
Diagram Slider. Coldplay Ft Buena Vista Social Club - Clocks.avi. Extract Chords. ☆orhan☆ Music: Coldplay & Buena Vista Soscial Club Song: Clocks Picture: Berussa Group Archive. Buena vista social club coldplay clocks sheet.